Tulisan 06 Bhs. Indoensia 2 - (Infrastruktur KMB yang Tertinggal)

Kenyamanan
dan kemudahan pada saat proses KMB memang sangat diperlukan untuk kegiatan
proses itu berlangsung. OHP atau Overhead Proyektor yang digunakan di kampus
ini bisa dibilang sudah ketinggalaan jaman lagi. Karena untuk menggunakan alat
OHP ini terdapat hal yang merugikan yang akan dirasakan oleh pihak kampus
maupun dari peserta ajar atau mahasiswa yang diajarkan oleh seorang dosen.
Kerugian
yang didapatkan dari pihak kampus ialah pada setiap saat pemakaian OHP akan
menghabiskan daya listrik yang dikeluarkan yang berarti pemborosan penggunaan
listrik pada saat KMB berlangsung. Kemudian kerugian yang akan dirasakan oleh
peserta atau mahasiswa ialah pada saat mereka mendapatkan tugas untuk
mempersentasikan tugas mereka didepan kelas dengan menggunakan OHP, sebelum
menggunakan OHP harus ada bahan ajar yang harus disampaikan untuk di tampilkan
dengan menggunakan OHP tersebut. Setiap mahasiswa yang akan mengguanakan OHP
tersebut harus dengan membuat print-out hasil kerja mereka kemudian di fotocopy
transparan agar bisa digunakan dengan menggunakan OHP, ini akan berakibat
memboroskan biaya dalam pembelajaran bagi para mahasiswa karena mereka harus
mengeluarkan uang lebih untuk itu semua.
Kejadian
itu semua tidak akan terjadi lagi bila mana dari pihak kampus mengalihkan
dengan menggunakan proyektor digital atau yang bisa disebut dengan In-focus.
Denga menggunakan fasilitas in-focus tersebut bisa dapat menggurangi kejadian
yang tidak diinginkan yang telah dijelaskan diatas.
Dengan
adanya kenyamaan yang akan didapatkan oleh para mahasiswa maupun pengajar maka
proses kegiatan KMB pun akan terjadi dengan lebih baik dan efisien lagi serta
mahasiswa akan lebih baik lagi menangkap penerangan yang diberikan pengajar
didalam kelas. Walaupun dalam segi biaya In-focus lebih mahal dibandingkan
dengan OHP akan tetapi infrastruktur yang digunakan juga harus lebih mendukung
agar proses kegiatan KMB lebih baik dan efisien lagi.
Blogger Comment