Manajemen & Tata Kerja
Tata
kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber –
sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan
dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan
dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-
sumber dan waktu yang tersedia.
b)
Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses
pencapaian tujuan.
c)
Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
...Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti pernyataan yang ada dibawah ini :
Manajemen
: Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber-sumber
serta
waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata
Kerja
: Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan
sesuai dengan
sumber-sumber dan
waktu yang tersedia.
>>
Mekanisme dan Tata Cara Kerja
Berhasilnya
pekerjaan kantor bukan hanya terletak pada kecerdasan dan
keterampilan pegawai saja, tetapi juga dipengaruhi oleh perilaku dan
kondisi perkantoran. Oleh karena itu, bukan peraturan yang bersifat
ketat yang mengatur terlaksanannya disipilin kerja, melainkan
terlaksananya fungsi tiap unsur manajemen atas dasar kesadaran tugas
dan peranannya.
Sesuai
dengan kedudukan, fungsi, dan tugas maka dapat dilakukan :
- Penyederhanaan cara kerja yang efisien dan efektif, seperti cara penyimpanan arsip surat-suratpenting.
- Penetapan jadwal kerja yang tepat, terutamam jadwal kerja pimpinan yang sangat padat.
- Penggunaan peralatan komunikasi dengan tujuan efisiensi waktu dan biaya.
- Membuat agenda penting sebagai materi pembicaraan dalam rapat-rapat organisasi.
- Pembagian kerja yang jelas dan tegas sesuai dengan kemapuan profesional bawahan.
- Pelaksanaan sistem pengawasan dan pengendalian terhadap cara kerja bawahan dengan tidak mengganggu suasana kerja bawahan.
Dalam
organisasional telah disadari bahwa adanya rencana yang mantap dengan
skala prioritasnya, tidak dengan sendirinya merupakan jaminan bahwa
pelaksanaan akan benar-benar sesuai dengan rencana. Ketidaksesuaian
itu dapat timbul karena beberapa faktor, seperti :
a.
Kesalahan-kesalahan teknis yang munbgkin dapat diselesaikan, tetapi
mungkin juga sulit untuk
diselesaikan.
b.
Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan para pelaksana pekerjaan di
lapangan.
c.
Timbulnya force majeur yang tidak pernah diduga sebelumnya sehingga
menyulitkan pelaksanaan
pekerjaan.
d.
Unsur kesengajaan dari anggota organisasi yang dengan itikad tidak
baik dan
mau merusak citra
organisasi.
e.
Penyalahgunaan teknologi, peralatan, kedudukan, dan wewenang.
Untuk
mencegah keadaan negatif yang demikian atau paling tidak untuk
berusaha menguranginya, selalu diperlukan pengawasan, baik pengawasan
yang dilakukan oleh setiap pimpinan maupun pengawasan yang dilakukan
oleh sekretaris dan kalangan anggota organisasi.
Blogger Comment