Teori Organisasi Umum 01
Pengertian Organisasi
Organisasi atau kata yang berasal
dalam bahasa Yunani yaitu : ὄργανον, organon -
alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang
ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik,psikologi,
dan manajemen. Kajian
mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational
behaviour),atau analisis organisasi (organization analysis). sekelompok orang
(dua atau lebih) yang secara formal dipersatukandalam suatu kerjasama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengertian Pengorganisasian.Seperti
telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan
fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan
sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
>> Definisi dari
Organisasi.
Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya uang, material,
mesin,metode,lingkungan,sarana-parasarana,
data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
>> Menurut para
ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :
~
Stoner
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
orang-orang
di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
~
Stephen P. Robbins menyatakan
bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan
secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja
atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
~
Rosenzweig
organisasi dapat dipandang sebagai sistem sosial, yaitu orang-orang dalam
kelompok
integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang-orang yang bekerja sama orang-orang
yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.
~ Matthias
Aroef suatu organisasi terjadi apabila sekelompok orang
bekerja bersama sama untuk mencapai tujuannya.
~
Pfiffner
Dan Sherwood organisasi sebagai suatu pola dari
cara-cara dalam mana sejumlah
orang
yang saling berhubungan, bertemu muka, secara intim dan terkait dalam suatu
tugas yang bersifat kompleks, berhubungan satu dengan yang lainnya secara
sadar, menetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan semula secara
sistematis.
~
Bakke
organisasi merupakan sebuah sistem yang kontinue dari penggunaan, pemindahan
aktivitas-aktivitas
manusia yang dibebankan dan dikoordinasikan, sehingga membentuk suatu kumpulan
tertentu yang terdiri dari manusia, material, kapital, gagasan, dan sumber daya
alam ke dalam suatu keseluruhan pemecahan persoalan.
~ Allen
organisasi adalah suatu proses identifikasi dan pembentukan serta pengelompokan
kerja, mendefinisikan dan mendelegasikan wewenang maupun tanggung jawab dan
menetapkan hubungan - hubungan dengan maksud untuk memungkinkan orang-orang
bekerjasama secara efektif dalam menuju tujuan yang ditetapkan.
~ Prof
Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan organisasi ialah
setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja
bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian yang disebut
atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
~
Drs.
Malayu S.P Hasibuan mengatakan organisasi ialah suatu
sistem perserikatan formal,
berstruktur
dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalammencapai tujuan tertentu.
Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.
~ Prof.
Dr. Mr Pradjudi Armosudiro mengatakan organisasi adalah
struktur pembagian kerja dan struktur tata
hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai
tujuan tertentu.
~ James
D Mooney berpendapat bahwa “organization is the
form of every human,association for the assignment of common purpose” atau
organisasi adalah setiapbentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
~
Chester
L Bernard (1938) mengatakan bahwa organisasi adalah
system kerjasamaantara dua orang atau lebih ( Define organization as a system
of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan
misi yang sama.
~ Paul
Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa organisasi adalah sekumpulan
orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasamauntuk
mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged
into groups, working together to achieve some common objectives).
~
Burky
dan Perry, 1998 berpendapat organisasi ialah sebuah kesatuan
yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara bersama-samadalam rangka
mencapai tujuan bersama.
~
Dimock,
organisasi adalah “Organization is the systematic bringing together of
interdependent part to form a unified whole through which authority,
coordinationand control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi
adalah perpaduansecara sistematis daripada bagian-bagian yang saling
ketergantungan / berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat
melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasandalam usaha mencapai tujuan yang
telah ditentukan).
~ Kochler,
organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha
suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.Organisasi adalah suatu
koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapaitujuan umum melalui
pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dantanggungjawab
(Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memilikistruktur,
tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain
untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
~ W.J.S.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia,
organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb)
sehingga merupakan kesatuanyang teratur.
~ Daniel
E. Griffths (1959), Organisasi adalah seluruh
orang-orang yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbedatetapi saling
berhubungan dengan yang dikoordinasikan agar sebuah tugas dapatdiselesaikan. Dengan
demikian diantara ketiga macam pandangan tentang pengertian
organisasi, pandangan yang tepat adalah yang menganggap organisasi sebagai
suatu sistemkerjasama, sistem hubungan, sistem sosial. Guna memudahkan
penangkapan pengertian, dapatlah kiranya disusun suatu definisi organisasi
secara sederhana dan dapat diterapkandalam praktek sebagai berikut :“
Organisasi adalah suatu sistem yang saling mempengaruhi antar orang dalam
kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu “.
~
Menurut Ernest Dale, sebuah struktur
organisasi harus memuat tentang 5 hal sebagai berikut:
·
Daftar pekerjaan yang perlu dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi
· Membagi jumlah beban kerja dalam
tugas-tugas atau biasa disebut pembagian kerja (devision of work)
· Menggabungkan tugas-tugas dalam keadaan
yang logis dan efisien atau departementalisasi (departmentalization)
·
Menetapkan mekanisme untuk koordinasi
·
Memonitor efektivitas struktur
organisasi dan melakukan penyesuaian apabila diperlukan
(indahf/Carapedia)
Pengertian Struktur Organisasi ,Struktur
organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalamorganisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang
berbeda-beda tersebutdiintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur
organisasi juga menunjukkanspesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran
perintah dan penyampaian laporan.
Sebuah organisasi tidak akan bisa lepas
dengan yang namanya struktur organisasi. Karena struktur organisasi adalah cara
suatu aktivitas organisasi dibagi, di organisir, dan dikoordinasikan.
Sumber : www.scrib.com
Manajemen Organisasi
Sebelum membahas lebih dalam lagi
tentang Manajemen Organisasi pasti kalian telah mengetahui apa itu pengertian
dari organisasi itu sendiri? Seperti pada artikel saya yang sebelumnya,
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki paling sedikit
satu tujuan umum yang sama dan menyediakan ruang bagi mereka untuk
mengaktualisasikan potensinya guna mewujudkan tujuan umum yang sama itu. Agar
tujuan-tujuan itu bisa dicapai bersama seperti yang dikehendaki maka organisasi
membutuhkan manajemen.
Sedangkan Manajemen adalah proses untuk
mengelola sumber-sumber organisasi. Ada dua pemegang kepentingan yang bisa
mempengaruhi organisasi, baik secara langsung maupun tidak secara langsung,
yaitu kekuatan Sistem Internal dan Lingkungan Eksternal.
Kata Manajemen sendiri berasal dari
bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti "seni
melaksanakan dan mengatur." Manajemen belum memiliki definisi yang mapan
dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian,
dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir,
dan sesuai dengan jadwal.
- Pengertian Manajemen Menurut
James A.F. Stoner Manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi
untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Pengertian Manajemen Menurut
Mary Parker Follet Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan
suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Fungsi manajemen
adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses
manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang
industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia
menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,
mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah
diringkas menjadi tiga, yaitu:
- Perencanaan
(planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
- Pengorganisasian
(organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan,
siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada
tingkatan mana keputusan harus diambil.
- Pengarahan
(directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha.
>> Sarana manajemen.
Untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana
(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials,
machines, method, dan markets.
Manajemen merujuk pada sumber
daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah
yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses
kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu,
manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai
tujuan.
Money atau
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan
karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji
tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil
yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri
dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga
harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab
materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai
hasil yang dikehendaki.
Machine atau Mesin digunakan untuk
memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efesiensi kerja.
Metode adalah suatu tata cara
kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan
sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode
baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusianya sendiri.
Market atau
pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan (memasarkan) produknya.
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil
produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
>> Prinsip
manajemen.
Prinsip-prinsip
dalam manajemen bersifat lentur dalam arti bahwa perlu dipertimbangkan sesuai
dengan kondisi-kondisi khusus dan situasi-situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol,
seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari Perancis, prinsip-prinsip
umum manajemen ini terdiri dari:
- Pembagian kerja (Division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (Authority and
responsibility)
- Disiplin (Discipline)
- Kesatuan perintah (Unity of command)
- Kesatuan pengarahan (Unity of direction)
- Mengutamakan kepentingan organisasi di atas
kepentingan sendiri
- Penggajian pegawai
- Pemusatan (Centralization)
- Hirarki (tingkatan)
- Ketertiban (Order)
- Keadilan dan kejujuran
- Stabilitas kondisi karyawan
- Prakarsa (Inisiative)
- Semangat kesatuan, semangat korp.
Sumber
: www.google.com
Manajemen
& Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara
bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat
diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu
yang tersedia.
b)
Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian
tujuan.
c)
Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti pernyataan yang
ada
dibawah ini :
Manajemen
: Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber
serta
waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi
tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu
harus dilaksanakan sesuai dengan
sumber-sumber
dan waktu yang tersedia.
>>
Mekanisme dan Tata Cara Kerja
Berhasilnya pekerjaan kantor bukan hanya
terletak pada kecerdasan dan keterampilan pegawai saja, tetapi juga dipengaruhi
oleh perilaku dan kondisi perkantoran. Oleh karena itu, bukan peraturan yang
bersifat ketat yang mengatur terlaksanannya disipilin kerja, melainkan
terlaksananya fungsi tiap unsur manajemen atas dasar kesadaran tugas dan
peranannya.
Sesuai
dengan kedudukan, fungsi, dan tugas maka dapat dilakukan :
- Penyederhanaan cara kerja yang
efisien dan efektif, seperti cara penyimpanan arsip surat-suratpenting.
- Penetapan jadwal kerja yang
tepat, terutamam jadwal kerja pimpinan yang sangat padat.
- Penggunaan peralatan
komunikasi dengan tujuan efisiensi waktu dan biaya.
- Membuat agenda penting sebagai
materi pembicaraan dalam rapat-rapat organisasi.
- Pembagian kerja yang jelas dan
tegas sesuai dengan kemapuan profesional bawahan.
- Pelaksanaan sistem pengawasan
dan pengendalian terhadap cara kerja bawahan dengan tidak mengganggu
suasana kerja bawahan.
Dalam organisasional telah disadari
bahwa adanya rencana yang mantap dengan skala prioritasnya, tidak dengan
sendirinya merupakan jaminan bahwa pelaksanaan akan benar-benar sesuai dengan
rencana. Ketidaksesuaian itu dapat timbul karena beberapa faktor, seperti :
a.
Kesalahan-kesalahan teknis yang munbgkin dapat diselesaikan, tetapi mungkin
juga sulit
untuk diselesaikan.
b.
Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan para pelaksana pekerjaan di lapangan.
c.
Timbulnya force majeur yang tidak pernah diduga sebelumnya sehingga menyulitkan
pelaksanaan pekerjaan.
d.
Unsur kesengajaan dari anggota organisasi yang dengan itikad tidak baik dan mau
merusak
citra organisasi.
e.
Penyalahgunaan teknologi, peralatan, kedudukan, dan wewenang.
Untuk mencegah keadaan negatif yang
demikian atau paling tidak untuk berusaha menguranginya, selalu diperlukan
pengawasan, baik pengawasan yang dilakukan oleh setiap pimpinan maupun
pengawasan yang dilakukan oleh sekretaris dan kalangan anggota organisasi.
Sumber
: http://wahyu410.wordpress.com
Manajemen
Organisasi & Tata Kerja
>> Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan. Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama.
- Proses : Pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
- Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah : Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
>>.
Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan
proses kegiatan seorang pimpinan
(manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu
yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:
(manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu
yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran,
dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional
sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Planning merupakan kegiatan non
fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan
dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu
program pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan
dalam organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
•
Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk
mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar
RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian
kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai
orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan
demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus
diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu
diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara
organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang
lain.
•
Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
•
Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar
bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
•
Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan
ditata dengan baik
administrasi organisasi, seperti surat masuk,
surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data
anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat,
inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang
dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang
harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus
kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud
kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan
Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
Kegiatan.
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
>>. Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Hubungan erat timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan
sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan. Dengan tata
kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah
dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang
tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a. Menghindari
terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia.
b. Menghindari
kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
c.
Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
>>.
Manajemen & Metode/Tata Kerja
Hubungan
antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini:
Manajemen
: Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber -
sumber serta waktu
sebagai faktor-faktor yang di perlukan untuk pelaksanaan
kegiatan demi tercapainya
tujuan
Tata
Kerja : Menjelaskan bagaimana proses
kegiatan itu harus di laksanakan sesuai dengan
sumber-sumber dan waktu
yang tersedia.
Sumber : http://wahyu410.wordpress.com
http://mochinolove.blogspot.com
Blogger Comment