Teori Organisasi Umum 03
1. Jenis Organisasi
Dari Segi Tujuan
Perkembangan ekonomi telah mendorong
terbentuknya organisasi dalam berbagai bentuk. Dari segi unit usaha maupun dari
segi tujuan yang ada disekeliling kita, dapat diamati bahwa masing-masing unit
usaha mempunyai karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi skala usaha
untuk mencapai tujuan masing-masing organisasi, kepemilikan, permodalan,
pembagian laba sampai tanggung jawab. Berdasarkan karakteristik yang berbeda
tersebut maka tiap unit usaha memerlukan pengelolaan yang berbeda pula. Setiap
organisasi yang didirikan dapat berbentuk Organisasi Niaga (Perseroan Terbatas,
CV, Joint Ventura, Fa, Koperasi, Trust, Kartel, Holding Company), organisasi
Sosial maupun Organisasi Regional dan Internasional.
Berbagai organisasi-organisasi tersebut
memiliki karakteristik yang beraneka ragam yang dapat menghasilkan keuntungan
dan kerugian masing-masing. Apabila kita ingin mendirikan suatu unit bisnis,
maka kita akan memilih bentuk yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
untuk mendapatkan tujuan dari unit bisnis atau organisasi tersebut. Keragaman
bentuk organisasi yang ada dapat dibedakan secara jelas ketika kita
membandingkan toko kelontong, supermarket, konsultan hukum, atau perusahaan
otomotif. Masing-masing unit bisnis atau organisasi tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Demikian pula yang akan kita bahas pada
makalah ini seperti Organisasi Niaga, Regional dan Internasional, antara
klasifikasi disetiap masing organisasi-organisasi tersebut terdapat perbedaan
karakteristik pada pembentukan organisasi, tujuan organisasi maupun segi
keuntungan organisasi sendiri.
Tujuan organisasi adalah pernyataan yang
menjelaskan apa ingin kita capai dalam berorganisasi, yang berasal dari visi
atau misi kita dalam berorganisasi. Tujuan adalah ujung ke arah mana organisasi
kita akan diarahkan. Macam organisasi dapat dilihat dari berbagai segi, yaitu
dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas wilayah,
segi sosial, dan segi bentuk. Yang akan saya bahas disini adalah macam-macam
organisasi dari segi tujuan yang ingin dicapai. Setiap organisasi pasti
memiliki tujuan yang berbeda beda. Dan tujuan tersebut sudah pasti adalah
tujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi setiap anggota di dalam organisasi tersebut.
2.
ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga dalah Organisasi yang
tujuan utamanya mencari keuntungan, terutama dalam bidang bisnis. Macam-macam
Organisasi Niaga :
- Perseroan Terbatas
(PT)
Adalah
suatu perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan
sebagian dari pihak lain atau asing yang berbadan hukum.
Pembagian perseroan terbatas:
- PT terbuka
Perseroan
terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat
melalui pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan
melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk membeli saham perusahaan
tersebut.
- PT tertutup
Perseroan
terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari kalangan
tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan keluarga saja atau
kalangan terbatas dan tidak dijual kepada umum.
- PT kosong
Perseroan
terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada izin usaha dan izin lainnya
tapi tidak ada kegiatannya
2. Perseroan Komanditer (CV)
Adalah suatu persekutuan yang didirikan
oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada
seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai
pemimpin. Perseroan Komanditer (CV), yaitu salah satu badan usaha yang dilakukan
oleh pelaku bisnis usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.
Jenis-jenis
CV, Berdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah sebagai
berikut:
- Persekutuan komanditer murni
Bentuk
ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya
terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah sekutu
komanditer.
- Persekutuan komanditer
campuran
Bentuk
ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan
modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain atau
sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.
- Persekutuan komanditer
bersaham
Persekutuan
komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan
dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau
lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya
modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan.
3. Firma (FA)
Adalah sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama bersama.
Organisasi bisnis dimana ada perjanjian dua orang atau lebih untuk memperoleh keuntungan bersama.
4. Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi
termasuk pada badan usaha yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
5.
Join ventura
Join ventura adalah kerjasama dua pihak
atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk sebuah perusahaan baru. Dua
pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari dalam negeri maupun pihak dalam
negeri dan luar negeri.
6. Trust
Trust adalah gabungan atau kerjasama
dari beberapa perusahaan. Yaitu penggabungan dua unit usaha menjadi satu dan
masing-masing unit usaha kehilangan identitasnya. Beberapa perusahaan yang
telah melebur akan melahirkan perusahaan baru yang lebih besar.
7.
Kartel
Kartel adalah persekutuan berbagai
perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu . Kartel, juga
merupakan persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk
mencapai tujuan tertentu.
8. Holding Company
Holding Company adalah perusahaan yang
sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan. Kepemilikan
sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan dan juga suatu usaha untuk
menggabungkan satu perusahaan dengan perusahaan lain.
3.
Organisasi Sosial.
Organisasi yang dibentuk oleh anggota
masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum. Berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam pembangunan bangsa
dan negara menuju arah yang lebih baik lagi dengan tujuan menjadikan bangsa dan
negara dalam pembentukan sosialisasi yang baik dan menjadikan masyakarat yang
penuh dengan jiwa sosialisasi yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
yang tidak dapat mereka capai sendiri. Organisasi Sosial adalah organisasi
yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur
Keagamaan
2. Jalur
Profesi
3. Jalur
Kepemudaan
4. Jalur
Kemahasiswaan
5. Jalur
Kepartaian & Kekaryaan
Proses terbentuknya Lembaga Sosial
Pada awalnya lembaga sosial terbentuk
dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan.
Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan ,
kemudian timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga
sosial sering juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Suatu
norma tertentu dikatakan telah melembaga apabila norma tersebut
ü Diketahui
ü Dipahami
dan dimengerti
ü Ditaati
ü Dihargai
Lembaga sosial merupakan tata cara yang
telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia dalam sebuah wadah yang
disebut dengan Asosiasi. Lembaga dengan Asosiasi memiliki hubungan yang sangat
erat. Namun memiliki pengartian yang berbeda. Lembaga yangg tidak mempunyai
anggota tetap mempunyai pengikut dalam suatu kelompok yang disebut asosiasi.
Asosiasi merupakan perwujudan dari lembaga sosial. Asosiasi memiliki
seperangkat aturan, tatatertib, anggota dan tujuan yang jelas. Dengan kata lain
Asosiasi memiliki wujud kongkret, sementara Lembaga berwujud abstrak.
Ciri-ciri
organisasi sosial
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55)
sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Formalitas, merupakan ciri organisasi
sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
2.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi
yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk
piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan
kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada
organisasi tersebut.
3.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini
pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial
antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal
dengan gejala “birokrasi”.
4.
Lamanya (duration), menunjuk pada
diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan
orang-orang dalam organisasi itu.
5.
Ada juga yang menyatakan bahwa
organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain yang behubungan dengan
keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
Rumusan
batas-batas operasionalnya(organisasi) jelas. Seperti yang telah dibicarakan
diatas, organisasi akan mengutamakan pencapaian tujuan-tujuan berdasarkan
keputusan yang telah disepakati bersama. Dalam hal ini, kegiatan operasional
sebuah organisasi dibatasi oleh ketetapan yang mengikat berdasarkan kepentingan
bersama, sekaligus memenuhi aspirasi anggotanya.
Memiliki
identitas yang jelas. Organisasi akan cepat diakui oleh masyarakat
sekelilingnya apabila memiliki identitas yang jelas. Identitas berkaitan dengan
informasi mengenai organisasi, tujuan pembentukan organisasi, maupun tempat
organisasi itu berdiri, dan lain sebagainya. Keanggotaan formal, status dan
peran. Pada setiap anggotanya memiliki peran serta tugas masing masing sesuai
dengan batasan yang telah disepakati bersama.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang
telah dikemukakan kita akan mudah membedakan yang mana dapat dikatakan
organisasi dan yang mana tidak dapat dikatakan sebagai sebuah organisasi.
Tipe-tipe
organisasi
Secara garis besar organisasi dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.
Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur.
Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal
yang sempurna.
Organisasi
Formal
Organisasi formal memiliki suatu
struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan
otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada
juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi
berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing
anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit.
Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan
dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka
terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif
bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar,
badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi
informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali
sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi
tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan
tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan
menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang
dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan
menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
1)
Organisasi Primer, organisasi semacam
ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya.
Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang
dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah
keluarga-keluarga tertentu.
2)
Organisasi Sekunder, organisasi sekunder
memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual.
Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi
mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun
imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak
kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju
mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
CIRI-CIRI
ORGANISASI SOSIAL
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
- Formalitas, merupakan ciri
organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada
peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan,
strategi, dan seterusnya.
- Hierarkhi, merupakan ciri
organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang
yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki
kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota
biasa pada organisasi tersebut.
- Besarnya dan Kompleksnya,
dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota
sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal),
gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
- Lamanya (duration),
menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada
keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
4. Organisasi Regional dan Internasional.
~
Organisasi Regional :
Organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja. Sebagai
contoh : ASEAN (Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan
Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA)), dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10
negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih
mempertimbangkan akan menjadi anggota). Organisasi regional mempunyai wilayah
kegiatannya bersfiat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi
negara-negara pada kawasan tertentu saja.
Contohnya
seperti :
ASEAN,
OAU, GCC, EC, SAARC, dsb.
~
Organisasi internasional
Organisasi internasional adalah suatu
bentuk dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki
tujuan bersama mencapai persetujuan yang juga merupakan isi dari perjanjian
atau charter. Organisasi yang anggota- anggotanya meliputi negara di
dunia. Sebagai contoh : UN (United Nations = Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB)),didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945 PBB juga
merupakan organisasi internasional yang memiliki tujuan utama dalam
perjanjian Atlantic Charter .
Macam
– macam organisasi internasional
·
Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
·
Amnesty International
·
Badan Tenaga Atom Internasional
·
Bank Dunia
·
Bank Pembangunan Afrika
·
Bureau international permanent de la
paix
·
Center for International Forestry
Research
·
Comecon
·
Conférence Générale des Poids et Mesures
·
Dana Anak-anak Perserikatan
Bangsa-Bangsa
·
Dana Moneter Internasional
·
Data Internasional untuk Pengembangan
Agrikultural
·
Dewan Kardinal
·
Dialog Kerjasama Asia
·
Dokter Lintas Batas
·
Federasi Kinologi Internasional
·
Francophonie
·
Freemasonry
·
G-20 ekonomi utama
·
G15
·
G8
·
GUAM Organisasi untuk Demokrasi dan
Pembangunan Ekonomi
·
Gerakan Internasional Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah
·
Gerakan Non-Blok
·
Grup Visegrád
·
ICG
·
IUCN
·
Institut Penelitian Padi Internasional
·
International Air Transport Association
·
International Campaign to Ban Landmines
·
International IDEA
·
Interpol
·
Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik
·
Klub Rotary
·
Komisi Samudera Hindia
·
Komunitas Karibia
·
Komunitas Kelapa Asia dan Pasifik
·
Komunitas Negara-negara Berbahasa
Portugis
·
Organisasi Konferensi Islam
·
Liga Arab
·
Liga Bangsa-Bangsa
·
Mensa
·
Pakta Pertahanan Atlantik Utara
·
Negara-Negara Persemakmuran
·
Office international Nansen pour les
réfugiés
·
Organisasi Antar-Parlemen ASEAN
·
Organisasi Buruh Internasional
·
Organisasi Kerjasama Shanghai
·
Organisasi Kesehatan Dunia
·
Organisasi Negara-negara Amerika
·
Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak Bumi
·
Organisasi Perdagangan Dunia
·
PROSEA
·
Pakta Warsawa
·
Pax Christi
·
Persemakmuran Negara-negara Merdeka
·
Program Pangan Dunia
·
Pugwash Conferences on Science and World
Affairs
·
Rosikrusian
·
SAARC
·
Sekretariat Komunitas Pasifik
·
Sosialis Internasional
·
Transparency International
·
Uni Afrika
·
Uni Eropa
·
Uni Latin
·
Uni untuk Mediterania
·
World Vision International
·
Yayasan Batu Bara Dunia
·
Yayasan Osteoporosis Internasional
Sumber:
Blogger Comment